Seperti dikatakan dalam serial X-Files – kebenaran memang ada di luar sana, laporan yang sudah lama ditunggu-tunggu ini tidak memberikan bukti konklusif.
Namun laporan ini menguraikan bagaimana NASA akan menyelidiki hal yang disebutnya sebagai UAP (Unidentified Anomalous Phenomena; Fenomena Anomali Tak Teridentifikasi) dengan teknologi yang lebih baik dan kecerdasan buatan.
Administrator NASA, Bill Nelson, mengatakan badan antariksa AS itu tidak hanya akan memimpin dalam penelitian tentang dugaan insiden UAP, tapi juga akan berbagi data dengan lebih transparan.
Pemerintah AS Berpendapat UFO Masalah serius
Pemerintah AS tampaknya menganggap UFO menjadi permasalahan yang serius. Pada Mei 2021, mantan presiden Barack Obama mengatakan terdapat sejumlah benda bergerak di langit yang tidak bisa dijelaskan.
“Pergerakan tersebut tidak diketahui persis bergerak kemana. Merak tidak memiliki pola yang bisa untuk dijelaskan”, ungkap Obama yang dilansir Sifted.
Sebulan kemudian, militer AS menemukan beberapa hal-hal di langit yang tampak nyata, seperti benda fisik yang memiliki teknologi canggih. Temuan ini dilaporkan kepada pemerintah AS.
Mantan Pejabat Senior Pertahanan AS, Christopher Mellon menilai UFO tidak hanya menjadi ancaman keamanan nasional, tetapi juga tidak mungkin mewakili kecanggihan teknologi Rusia, China, atau AS.
Demi mempertimbangkan data macau keamanan nasional, Presiden AS, Joe Biden menyetujui kantor baru pemerintah AS yang akan menganalisis UFO.
Identitas direktur penelitian UFO dirahasiakan
Akan ada direktur penelitian UAP NASA yang baru – namun identitas mereka dirahasiakan. Rincian mengenai peran dan seberapa banyak mereka akan dibayar dibiarkan samar-samar selama taklimat hari Kamis (14/09), padahal NASA sudah berjanji untuk lebih transparan dengan penelitian UAP-nya.
Salah satu alasannya adalah untuk melindungi sang direktur baru dari potensi gangguan publik. Dr Daniel Evans, Asisten Deputi Administrator Asosiasi NASA untuk Penelitian, mengatakan anggota panel penelitian UAP telah menerima “ancaman aktual”.
Dia mengatakan NASA menganggap keamanan dan keselamatan tim penelitinya “sangat serius” dan bahwa ancaman tersebut menjadi pertimbangan dalam keputusan untuk tidak membuka nama direktur penelitian UAP.
Data-data Terkait UFO
Proyek Galileo yang didanai swasta juga melakukan pengamatan mengenai teknologi luar angkasa tersebut. Mereka memasukkan hasil pengamatan beserta anekdot atau legenda yang tidak disengaja sebagai arus utama untuk penelitian yang transparan, sistematis, dan tervalidasi.
Selain itu, Search for Extra-Terrestrial Intelligence (SETI), menggunakan antena untuk menangkap sinyal radio tetangga alien. Jadi, proyek Galileo berfokus untuk mencari objek, sedangkan SETI mengutamakan kekuatan sinyal.
Loeb sebagai pemimpin Proyek Galileo bahkan membangun 100 teleskop khusus untuk menangkap pergerakan UFO. Teleskop tersebut memiliki lensa sudut yang lebar, penerima radio, sistem radio, serta teknologi inframerah.
Data tersebut akan digabungkan untuk membuat gambar langit yang lebih komprehensif dan memiliki resolusi yang tinggi yang belum pernah dilihat sebelumnya.